Rabu, 03 Desember 2014

Badai Matahari Ancam Kehidupan di Bumi

Bumi terancam terkena panas matahari terbesar yang terlihat selama 24 tahun. 

Matahari ini dikenal sebagai Active Region 12192, mulai berhadapan dengan bumi 
pada bulan Oktober, tetapi tidak menghasilkan coronal mass ejection (CME).

CME adalah peristiwa yang memiliki energi besar di tata surya kita, yang melibatkan gelombang besar medan plasma dan magnetik yang dimuntahkan dari permukaan matahari ke ruang angkasa.


Active Region 12192


Menurut ilmuwan NASA, Holly Gilbert, Active Region 12192, kini telah kembali berhadapan dengan bumi, dan kemungkinan akan menciptakan CME.

“Kali ini, berpotensi menghasilkan CME, meskipun cipratan api kemungkinan lebih kecil. Berdasarkan struktur medan magnet dan titik matahari sangat mungkin akan membuat cipratan api tingkat menengah,” katanya.

Medan magnet dalam titik matahari dapat menyimpan sebagian besar energi, tetapi perulangan garis medan magnet dapat menyebabkan ledakan.

Ledakan api bisa mengancam Bumi


Matahari Terbesar


Menurut Dr Gilbert, titik matahari berukuran sebesar 10x ukuran Bumi, dan termasuk ke dalam 33 terbesar dari 32.908 yang tercatat sejak tahun 1874. Selama ini, telah menghasilkan enam letusan pada bulan Oktober dan awal November, sebelum menghilang selama dua minggu.

Awal tahun ini, Ashley Dale, yang merupakan anggota dari satuan tugas internasional, mengingatkan bahwa matahari akan menimbulkan ancaman pada kehidupan Bumi. Badai besar matahari akan terjadi. Selain itu, hasil ledakan ini juga dapat menyebabkan listrik padam secara luas.

Dale, yang melakukan penelitian doktor di bidang teknik aerospace di Bristol University, mengatakan hal ini hanyalah soal waktu sebelum badai matahari mengarah ke Bumi.

Dia mengatakan badai tersebut akan mengacaukan sistem komunikasi dan pasokan listrik, melumpuhkan transportasi, sanitasi dan obat-obatan.

“Air dan sistem pembuangan juga akan terkena dampaknya,” katanya.

Erupsi pada Oktober dan November


Badai matahari terbesar pernah tejadi pada 1859 dan dikenal sebagai Event Carrington, dinamakan sesuai dengan astronom Inggris Richard Carrington yang melihat suar surya.

CME besar ini dirilis bekekuatan sekitar 1022 kJ energi atau setara dengan 10 miliar bom Hiroshima meledak pada saat yang sama dan melemparkan sekitar satu triliun kilo partikel bermuatan ke arah  bumi dengan kecepatan hingga 3000 km/detik.

Ilmuwan Nassa memprediksikan bahwa bumi berada di jalur Carrington setiap 150 tahun jika di rata-rata. Ini berarti kita terlambat selama 5 tahun, dan kemungkinan akan terjadi pada dekade berikutnya.

AR12193 Hampir Sebesar Jupiter



Sumber: Dailymail